- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
akbar permata putera x.1
Nama:Akbar permata putera
Kelas:X.1
IPAS.
1) Ciri khusus makhluk hidup.
/Bernafas.Bernapas adalah ciri-ciri makhluk hidup yang paling umum dan yang paling utama. Bernapas adalah proses menghirup dan mengeluarkan. Seluruh makhluk hidup pasti bernapas, karena itu adalah salah satu cara untuk bertahan hidup. Meskipun tidak semua makhluk hidup bernapas dengan cara yang sama.
Proses bernapas akan melibatkan oksigen dan karbondioksida. Bagi manusia, mereka bernapas dengan menggunakan hidung. Menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida dengan beberapa proses. Tubuh akan mengalami oksidasi biologi, terjadi pada sel-sel tubuh yang butuh oksigen. Proses tersebut akan menghasilkan karbondioksida karena terjadi proses pembakaran zat makanan oleh oksigen. Organ tubuh yang berperan untuk pernapasan adalah paru-paru.
Pada tumbuhan, proses bernapas dinamakan dengan proses fotosintesis. Pada proses fotosintesis, karbondioksida akan diolah bersamaan dengan air dan sinar matahari. Proses tersebut berlangsung di stomata. Akan ada glukosa padat yang dikonsumsi oleh tumbuhan dari proses itu. Setelah itu oksigen akan dikeluarkan oleh tumbuhan melalui stomata.
Proses pernapasan pada hewan terjadi berbeda-beda. Tergantung jenis hewan dan jenis lingkungan tempat tinggalnya. Contohnya seperti mamalia yang berpanas menggunakan hidung dan paru-paru. Berbeda lagi dengan ikan, ikan berpanas menggunakan insang yang terletak di bagian sisi kiri dan kanan pada kepala ikan.
/Membutuhkan nutrisi.Ciri-ciri makhluk hidup selanjutnya adalah membutuhkan sebuah nutrisi. Setiap makhluk hidup pasti membutuhkan nutrisi. Nutrisi dari luar tubuh yang masuk ke dalam tubuh akan diolah dan diproses di dalam tubuh. Pengolahan tersebut akan menghasilkan zat-zat yang nantinya akan digunakan oleh tubuh. Setelah itu akan dihasilkan sebuah energi atau tenaga supaya tubuh bisa bekerja secara semestinya.
Nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh meliputi makanan dan minuman. Minuman juga memiliki peran penting dalam perolehan nutrisi. Minuman atau air akan digunakan tubuh untuk zat pelarut di dalam tubuh.
Bagi manusia dan hewan, mereka tidak bisa menghasilkan makanan sendiri melalui tubuh. Akan tetapi, berbeda dengan tumbuhan. Tumbuhan bisa menghasilkan makanan melalui tubuhnya sendiri.
/Bergerak.Bergerak yang dimaksud pada ciri-ciri tumbuhan adalah bukan berarti berpindah-pindah tempat, atau melakukan mobilitas. Hewan dan manusia memiliki sistem gerak. Seperti otot, sendi, dan tulang yang bisa digunakan untuk bergerak.Hewan dan manusia menggunakannya untuk bergerak seperti berjalan dan berlari. Berbeda dengan tumbuhan, tumbuhan bergerak atas reaksi terhadap lingkungan.
Gerak yang terjadi pada tumbuhan pun hanya terjadi pada beberapa bagiannya saja, yaitu terbatas. Contohnya seperti gerak pada bunga dari kuncup menjadi mekar, ketika tumbuhan bergerak mencari air atau sinar matahari. Ada beberapa jenis gerak pada tumbuhan, yaitu Gerakan taksis, Gerak nasti, dan Gerakan tropisme. Gerakan-gerakan tersebut terjadi karena adanya reaksi hormone pada tumbuhan, contohnya seperti hormone auksin.
/Bereaksi pada ransang atau iritabilitas.Ciri-ciri makhluk hidup juga akan bereaksi pada rangsang. Dalam hal ini makhluk hidup memiliki nervous system. Ini adalah kemungkinan makhluk hidup ketika merasakan sesuatu saat terjadi suatu perubahan yang ada di lingkungan.
Setiap makhluk hidup pasti bisa menanggapi atau menerima suatu rangsangan. Rangsangan yang dapat dirasakan oleh makhluk hidup seperti bunyi, cahaya, rasa, sentuhan, bau, dan lain-lain.
Reaksi pada rangsangan yang dapat dirasakan oleh hewan dan tumbuhan terjadi karena memiliki sebuah sistem khusus. Sistem tersebut ialah sistem saraf, sistem hormon, sistem otot dan sistem indra. Hal tersebut membuat hewan dan manusia dapat mendengar, mencium, melihat, menyentuh atau meraba, dan dapat merasakan sebuah rasa.
Berbeda dengan tumbuhan. Tumbuhan tidak memiliki sistem-sistem yang ada pada hewan dan manusia. Akan tetapi, tubuhan tetap bida mereaksi pada rangsangan. Seperti ketika adanya cahaya matahari, gaya Tarik bumi, sentuhan, keberadaan zat kimia dan air.
/Tumbuh dan berkembang.Ciri-ciri selanjutnya yang ada pada makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Setiap makhluk hidup pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dan hewan terjadi hampir memiliki kemiripan. Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi meliputi bertumbuhnya dan perkembangan tubuh. Seperti bertambahnya tinggi badan manusia dan hewan, bertambahnya berat badan, volume, dan lain-lain.
Pada hewan dan manusia pertumbuhan dan perkembangan tidak terjadi secara terus menerus, suatu saat dapat berhenti. Sedangkan pertumbuhan pada tumbuhan tidak terbatas. Selama tumbuhan masih hidup, maka pertumbuhan dan perkembangan akan terus terjadi.
Pada manusia dan hewan, pertumbuhan dimulai ketika masih menjadi janin. Janin akan keluar sehingga mengalami perkembangan dan pertumbuhan sedikit demi sedikit. Sedangkan pada tumbuhan berbeda. Perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan dimulai ketika tumbuhan masih menjadi benih. Kemudian tumbuh dan berkembang hingga tumbuhan tersebut mati.
/Bereproduksi atau berkembang biak.Setiap makhluk hidup mengalami reproduksi sehingga dapat berkembang biak. Cara berkembang biak pada setiap makhluk hidup berbeda. Manusia berkembang biak hanya secara beranak. Akan tetapi, hewan berkembang biak melalui beberapa cara. Cara-cara tersebut antara lain beranak, bertelur, membelah diri, beranak dan bertelur dan lain-lain.
Pada manusia, proses reproduksi berawal dari pembuahan sel telur dan berlanjut mengalami proses fertilisasi. Umumnya proses reproduksi pada hewan sama dengan proses yang terjadi pada manusia. Sedangkan tumbuhan berkembang biak dengan cara yang berbeda. Tumbuhan dapat berkembang biak dengan sendirinya atau dengan bantuan manusia.
Proses yang terjadi pada tumbuhan dapat berlangsung secara vegetatif (tidak kawin) dan generatif (kawin). Contoh secara vegetatif adalah melalui tunas, umbi, geragih, akar tinggal, spora, atau membelah diri. Sedangkan contoh secara generatif melalui proses penyerbukan.
/Mengeluarkan zat sisa.Seluruh makhluk hidup akan mengeluarkan zat-zat sisa yang ada di dalam tubuh. Ketika tubuh sudah mendapatkan nutrisi dan sudah diproses maka akan menghasilkan zat-zat untuk tubuh. Zat-zat yang sudah tidak terpakai akan dikeluarkan oleh tubuh. Zat-zat tersebut ada yang memiliki racun.
Hewan dan manusia memiliki cara yang sama untuk mengeluarkan zat-zat sisa. Zat sisa tersebut dikeluarkan secara dalam bentuk gas, zat cair, dan zat padat. Berbeda dengan tumbuhan. Tumbuhan mengeluarkan zat sisa melalui stomata.
/Beradaptasi.Ciri-ciri selanjutnya yaitu makhluk hidup akan beradaptasi. Setiap makhluk hidup harus bisa beradaptasi terhadap lingkungannya. Adaptasi adalah proses penyesuaian diri. Proses ini diperlukan untuk menjaga keseimbangan sekaligus bertahan hidup.
Ketika makhluk hidup tidak bisa beradaptasi dengan lingkungannya, ia harus berpindah tempat. Berpindah ke tempat lain untuk beradaptasi. Jika makhluk hidup tersebut tidak berpindah tempat tetapi tidak dapat beradaptasi juga, maka ia akan mati.
/Memerlukan suhu lingkungan tertentu.Setiap makhluk hidup memerlukan suhu lingkungan tertentu. Suhu lingkungan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan tubuhnya. Manusia yang hidup di daerah pegunungan akan berbeda dengan manusia yang hidup di daerah pesisir pantai.
Begitu pula dengan hewan. Contohnya seperti beruang kutub yang tinggal di daerah kutub dengan suhu rendah atau dingin. Jika beruang kutub ditempatkan di lingkungan dengan suhu hangat pasti tidak dapat bertahan. Tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab, akan memiliki daun yang berbeda yaitu tipis dan lebar seperti tumbuhan semanggi.
/Mengalami metabolisme.Proses metabolisme pada tubuh yang menjadi ciri-ciri makhluk hidup sedikit berhubungan dengan bernapas. Hal ini karena pada proses metabolisme tubuh, diperlukan oksigen untuk bermetabolisme. Oksigen dihasilkan melalui proses bernapas.
Selain oksigen, bahan dasar yang dibutuhkan saat melakukan metabolisme adalah substrat. Substrat adalah nutrisi yang berasal dari zat makanan atau zat minuman. Pada proses metabolisme ini, zat-zat makanan yang masuk ke dalam tubuh dan dicerna akan dipecah. Zat tersebut akan mengalami berbagai macam proses. Setelah itu akan terbagi menjadi berbagai macam energi dan senyawa untuk tubuh.
/Regulasi.Regulasi adalah ciri-ciri makhluk hidup. Regulasi merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki oleh makhluk hidup. Kemampuan tersebut meliputi cara untuk melakukan keserasian yang ada di dalam tubuh. Regulasi tersebut diatur oleh hormone dan saraf.
2) Pengelompokan Jenis Limbah
Limbah cair
Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air menjelaskan pengertian dari limbah yaitu sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair. Pengertian limbah cair lainnya adalah sisa hasil buangan proses produksi atau aktivitas domestik yang berupa cairan. Limbah cair dapat berupa air beserta bahan-bahan buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut dalam air. Limbah cair dapat diklasifikasikan dalam empat kelompok diantaranya yaitu:
- Limbah cair domestik (domestic wastewater), yaitu limbah cair hasil buangan dari perumahan (rumah tangga), bangunan, perdagangan dan perkantoran. Contohnya yaitu: air sabun, air detergen sisa cucian, dan air tinja.
- Limbah cair industri (industrial wastewater), yaitu limbah cair hasil buangan industri. Contohnya yaitu: sisa pewarnaan kain/bahan dari industri tekstil, air dari industri pengolahan makanan, sisa cucian daging, buah, atau sayur.
- Rembesan dan luapan (infiltration and inflow), yaitu limbah cair yang berasal dari berbagai sumber yang memasuki saluran pembuangan limbah cair melalui rembesan ke dalam tanah atau melalui luapan dari permukan. Air limbah dapat merembes ke dalam saluran pembuangan melalui pipa yang pecah, rusak, atau bocor sedangkan luapan dapat melalui bagian saluran yang membuka atau yang terhubung kepermukaan. Contohnya yaitu: air buangan dari talang atap, pendingin ruangan (AC), bangunan perdagangan dan industri, serta pertanian atau perkebunan.
- Air hujan (storm water), yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan di atas permukaan tanah. Aliran air hujan dipermukaan tanah dapat melewati dan membawa partikel-partikel buangan padat atau cair sehingga dapat disebut limbah cair. Limbah cair bersumber dari pabrik yang biasanya banyak menggunakan air dalam sistem prosesnya. Selain itu, ada juga bahan baku mengandung air sehingga dalam proses pengolahannya air harus dibuang. Air terikut dalam proses pengolahan kemudian dibuang misalnya ketika dipergunakan untuk pencuci suatu bahan sebelum diproses lanjut. Air ditambah bahan kimia tertentu kemudian diproses dan setelah itu dibuang. Semua jenis perlakuan ini mengakibatkan buangan air. Limbah cair yang tidak ditangani atau diolah dengan baik dapat menimbulkan dampak yang besar bagi pencemaran lingkungan serta dapat menjadi sumber penyakit bagi masyarakat. Industri primer pengolahan hasil hutan merupakan salah satu penyumbang limbah cair yang berbahaya bagi lingkungan. Bagi industri-industri besar, seperti industri pulp dan kertas, teknologi pengolahan limbah cair yang dihasilkannya mungkin sudah memadai, namun tidak demikian bagi industri kecil atau sedang. Selain itu, limbah cair domestik biasanya tidak terlalu diperhatikan dengan baik padahal kalau dibiarkan terus menerus dalam jangka waktu lama dapat menjadi masalah bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Sebagai contoh, limbah air deterjen sisa cucian apabila dibiarkan dalam jangka panjang akan menjadi sumber pencemaran lingkungan dan menjadi sumber penyakit bagi masyarakat. Mengingat penting dan besarnya dampak yang ditimbulkan oleh limbah cair bagi lingkungan, sehingga penting bagi sektor industri maupun domestik untuk memahami dasar-dasar teknologi pengolahan limbah cair. Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri yang dibangun harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh masyarakat setempat. Teknologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan teknologi masyarakat yang bersangkutan. Pengolahan limbah cair dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu: pengolahan secara biologi, pengolahan secara fisika, dan pengolahan secara kimia. Limbah padat
Limbah padat adalah sisa hasil kegiatan industri ataupun aktivitas domestik yang berbentuk padat. Contoh dari limbah padat diantaranya yaitu: kertas, plastik, serbuk besi, serbuk kayu, kain, dll. Limbah padat dapat diklasifikasikan menjadi enam kelompok sebagai berikut:
- Sampah organik mudah busuk (garbage), yaitu limbah padat semi basah, berupa bahan-bahan organik yang mudah membusuk atau terurai mikroorganisme. Contohnya yaitu: sisa makanan, sisa dapur, sampah sayuran, kulit buah-buahan.
- Sampah anorganik dan organik tak membusuk (rubbish), yaitu limbah padat anorganik atau organik cukup kering yang sulit terurai oleh mikroorganisme, sehingga sulit membusuk. Contohnya yaitu: selulosa, kertas, plastik, kaca, logam.
- Sampah abu (ashes), yaitu limbah padat yang berupa abu, biasanya hasil pembakaran. Sampah ini mudah terbawa angin karena ringan dan tidak mudah membusuk.
- Sampah bangkai binatang (dead animal), yaitu semua limbah yang berupa bangkai binatang, seperti tikus, ikan dan binatang ternak yang mati.
- Sampah sapuan (street sweeping), yaitu limbah padat hasil sapuan jalanan yang berisi berbagai sampah yang tersebar di jalanan, sperti dedaunan, kertas dan plastik.
- Sampah industri (industrial waste), yaitu semua limbah padat yang bersal daribuangan industri. Komposisi sampah ini tergantung dari jenis industrinya.
Penanganan limbah padat bisa dibedakan dari kegunaan atau fungsi limbah padat itu sendiri. Limbah padat ada yang dapat didaur ulang atau dimanfaatkan lagi serta mempunyai nilai ekonomis seperti plastik, tekstil, potongan logam, namun ada juga yang tidak bisa dimanfaatkan lagi. Limbah padat yang tidak dapat dimanfaatkan lagi biasanya dibuang, dibakar, atau ditimbun begitu saja. Beberapa industri tertentu limbah padat yang dihasilkan terkadang menimbulkan masalah baru yang berhubungan dengan tempat atau areal luas yang dibutuhkan untuk menampung limbah tersebut
Limbah gas
Limbah gas adalah limbah yang memanfaatkan udara sebagai media. Secara alami udara mengandung unsur-unsur kimia seperti O2, N2, NO2, CO2, H2 dll. Penambahan gas ke udara yang melampaui kandungan udara alami akan menurunkan kualitas udara. Limbah gas yang dihasilkan berlebihan dapat mencemari udara serta dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Zat pencemar melalui udara diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu partikel dan gas. Partikel adalah butiran halus dan masih mungkin terlihat dengan mata telanjang seperti uap air, debu, asap, kabut dan fume. Sedangkan pencemaran berbentuk gas hanya dapat dirasakan melalui penciuman (untuk gas tertentu) ataupun akibat langsung.
Limbah gas yang dibuang keudara biasanya mengandung partikel-partikel bahan padatan atau cairan yang berukuran sangat kecil dan ringan sehingga tersuspensi dengan gas-gas tersebut. Bahan padatan dan cairan tersebut disebut sebagai materi partikulat. Seperti limbah gas yang dihasilkan oleh suatu pabrik dapat mengeluarkan gas yang berupa asap, partikel serta debu. Apabila ini tidak ditangkap dengan menggunakan alat, maka dengan dibantu oleh angin akan memberikan jangkauan pencemaran yang lebih luas. Jenis dan karakteristik setiap jenis limbah akan tergantung dari sumber limbah.
Tabel 1 Beberapa macam limbah gas yang umum ada di udara
No. | Jenis | Keterangan |
1. | Karbon monoksida (CO) | Gas tidak berwarna, tidak berbau |
2. | Karbon dioksida (CO2) | Gas tidak berwarna, tidak berbau |
3. | Nitrogen oksida (NOx) | Gas berwarna dan berbau |
4. | Sulfur oksida (SOx) | Gas tidak berwarna dan berbau tajam |
5. | Asam klorida (HCl) | Berupa uap |
6. | Amonia (NH3) | Gas tidak berwarna, berbau |
7. | Metan (CH4) | Gas berbau |
8. | Hidrogen fluorida (HF) | Gas tidak berwarna |
9. | Nitrogen sulfida (NS) | Gas berbau |
10. | Klorin (Cl2) | Gas berbau |
Limbah suara yaitu limbah yang berupa gelombang bunyi yang merambat di udara. Limbah suara dapat dihasilkan dari mesin kendaraan, mesin-mesin pabrik, peralatan elektronikdan sumber-sumber yang lainnya.
3) Pencemaran Lingkungan akibat limbah Nuklir.
energi nuklir telah dipertimbangkan serta telah digunakan menjadi jawaban atas kebutuhan akan asal daya energi dan penggunaannya pun semakin tinggi secara signifikan dari ketika ke waktu. Penggunaan tenaga nuklir ini masih diharapkan buat terus berkembang di masa mendatang. Meskipun demikian, penggunaan nuklir menjadi galat satu sumber daya alam tak datang secara Cuma-Cuma dan tanpa konsekuensi. aneka macam macam dampak dari penggunaan energi nuklir bisa terlihat pada munculnya duduk perkara di lingkungan, sosial serta presepsi resiko di orang-orang yg tinggal di dekat pembangkit tenaga nuklir.
Berikut adalah beberapa dampak nuklir terhadap lingkungan :
Perubahan Iklim secara Ekstrem
Para peneliti mengungkapkan baha ekosistem di bumi akan berubah menjadi lebih jelek bila terjadi ledakan nuklir dan dampak ledakan nuklir akan sangat lebih jelek dibandingkan dengan akibat yg ditimbulkan oleh pemanasan dunia dampak gas greenhouse. Pencegahan ledakan nuklir harus sebagai perhatian komunitas internasional. Bahkan perkembangan berasal tenaga nuklir itu sendiri sudah memiliki potensi yang berbahaya yg tak pernah dibayangkan sebelumnya.
Karbon Dioksida
tenaga nuklir dianggap sebagai asal daya energi yang “bersih” dikarenakan tenaga pembangkit nuklir tidak mengeluarkan karbon dioksida. Hal ini memang benar adanya, tetapi karbon dioksida dimuntahkan dalam jumlah yg sangat poly di aktifitas yang berkaitan menggunakan pembangungan serta berjalannya pembangkit listrik.
Pembangkit energi nuklir menggunakan uranium menjadi bahan bakarnya. Proses buat menggali uranium sendiri mengeluarkan karbon dioksida pada jumlah yang besar ke lingkungan. Karbon dioksida pula dikeluarkan di ketika pembangunan pembakit tenaga listrik itu sendiri. di akhirnya, pembuangan limbah radioaktf pula mengakibatkan emisi karbon dioksida.
Radiasi Rendah
Pembangkit tenaga nuklir secara berkesinambungan mengeluarkan radiasi ke lingkungan sekitar. ada beberapa pendapat ilmuwan tentang hal ini. Beberapa ilmuwan meneliti bahwa adanya peningkatan pasien kanker pada orang-orang yg tinggal di wilayah lebih kurang energi pembangkit nuklir.
akibat tenaga nuklir yg terpapar pada jangka saat panjang akan menimbulkan gangguan dan kerusakan pada DNA. tingkat kerusakaan di tanaman, hewan liar serta lapisan ozon dikarenakan oleh paparan radiasi masih belum dapat dipastikan. Penelitian sedang dilakukan buat memastikan besarnya dampak yg diakibatkan oleh radiasi rendah khususnya bagi lingkungan itu sendiri.
Limbah Radioaktif
Limbah radioaktif termasuk keliru satu akibat yang harus dikhawatirkan. Limbah radioaktif ini masih akan aktif sampai ratusan hingga ribuan tahun mendatang. pada waktu ini, limbah radioaktif disimpan di energi pembangkit nuklir itu sendiri. namun karena adanya keterbatasan, pasti limbah ini akan direlokasi. sudah terdapat rencana untuk memendam limbah ini di dalam tongn pada Gunung Yucca, Nevada.
Meskipun demikian, pemendaman limbah ini masih menimbulkan beberapa persoalan. Limbah akan diangkut oleh truk-truk besar , dalam perjalanannya mampu saja terjadi kecelakaan serta limbah radioaktif bisa tercecer. problem lain artinya adanya pertimbangan apakan apabila sehabis limbah dikubur di pada tong, apakah tong tidak akan mengalami kebocoran asal ketika ke waktu.
hingga saat ini masih belum ada solusi yg konkret yang berkaitan dengan limbah radioaktif. banyak ilmuwan merasa bahwa pandangan baru untuk pembangungan serta perkembangan pembangkit tenaga nuklir akan memiliki dampak berbahaya berkaitan dengan belum adanya solusi untuk pembuangan limbah radioaktif.
System cooling water
pada penggunaan energi nuklir, sistem kondensor mereka membuang tenaga panas. Jumlah tenaga panas tersebut bervariasi tergantung dari komponen yang dipergunakan di pembangkit tersebut. tetapi di umumnya, terdapat lebih kurang 60% – 70% energi panas dimuntahkan dari penggunaan energi nuklir. Beberapa pembangkit listrik, mengunakan cooling towers dan sebagian lain menggunakan air pada jumlah yang poly, mirip danau sintesis atau danau serta sungai alami. [AdSense-B]
Penggunaan danau dan sungai alami ini membentuk akibat secara eksklusif pada kehidupan air di ekosistem. pada beberapa masalah, energi panas yang dimasukkan ke dalam air bisa menyebabkan fluktuasi sungai serta pula kejanggalan-kejanggalan lain.
Asap Hitam Nuklir
Para ilmuwan sudah mengkalkulasi adanya akibat negatif yg terjadi bila terjadi perang atau ledakan yang bersangkutan dengan tenaga nuklir. Asap hitam yg disebabkan dari tenaga nuklir tadi akan naik ke awan dan menghalangi paparan sinar matahari ke bumi dan akan menghasilkan bumi tenggelam dalam kegelapan.
Tanpa adanya kehangatan dan paparan sinar mentari , tumbuhan tidak akan mampu berpotosintesis dan lalu perlahan akan meninggal. apabila tanaman mati, ekosistem manusia dan hewan akan musnah serta terjadi kelaparan besar -besaran. Bahkan ledakan nuklir dalam skala kecil dispekulasi bisa menghambat fungsi lapisan ozon, memperpendek musim panen serta mempertinggi temperatur dan semakin menambah jumlah sebab pemanasan dunia.
Asap hitam yg naik ke permukaan atmosfir ini akan terkena cahaya panas mentari serta menjalar ke semua global. Partikel-partikel asal asap tersebut akan mengkonsumsi cahaya surya sebelum beliau masuk ke dalam bumi, serta di satu sisi akan menyebabkan bumi mengalami isu terkini dingin yang panjang pada semua bagiannya dengan rata-rata 1.25 derajat celcius. Temperatur ini lebih dingin daripada jaman es serta akan sebagai keliru satu perubahan iklim terbesar pada sejarah insan.
Sulfur Dioksida
akibat signifikan lainnya asal penggunaan energi nuklir ini merupakan meningkatnya jumlah sulfur dioksida di udara yg menyebabkan hujan asam. Hujan asam ini secara tidak eksklusif mengkontaminasi air yg terdapat pada permukaan bumi, menurunkan produktivitas tanah dan mempunyai poly imbas negatif lainnya yg bisa mengakibatkan kerugian baik bagi tumbuhan maupun bagi manusia.
tumbuhan serta hewan
dampak yang paling terlihat merupakan dampak pada lingkungan, khususnya pada tanaman dan fauna. buat menghasilkan pembangkit tenaga nuklir sudah sempurna membutuhkan area yang luas serta yang paling memungkinkan merupakan pada area pedalaman. umumnya, hutan-hutan akan dipangkas buat memberikan area di pembuatan pembangkit energi nuklir. menggunakan demikian, habitat banyak sekali macam jenis tanaman serta hewan akan hilang, serta akan menyebabkan ketidak seimbangan pada ekosistem.
konklusi
telah tidak diragukan lagi bahwa penggunaan energi yg “bersih” dan tidak mengeluarkan karbon dioksida sangat diharapkan serta sangat vital bagi kesehatan lingkungan. yg diperdebatkan merupakan, darimana tenaga higienis itu dari. Dukungan di penggunaan tenaga nuklir menitik beratkan pada kemudahan implementasi dan sumber asal energi nuklir itu sendiri. namun pihak yg menolak penggunaan tenaga nuklir mengajukan penggunaan metode kombinasi antara solar, angin dan tenaga panas bumi. Penggunaan solar, angin serta metode gheotermal jua akan mengakibatkan beberapa masalah bagi lingkungan, tetapi diklaim tak sebesar masalah yg disebabkan sang tenaga nuklir.
Banyaknya akibat nuklir yang dapat kita pelajari, mulai akibat perang nuklir bagi Indonesia sendiri serta akibat perang nuklir bagi kehidupan insan secara umumnya membuka mata akan apa yg sebenarnya terjadi. Pro kontra akan dampak positif senjata nuklir serta akibat negatifnya ini akan terus berlanjut hingga ditemukan solusi kongkret untuk merogoh manfaat akbar menggunakan meminimalisir akibat negatifnya itu sendiri.
4) Sifat Unsur Logam dan Semi Logam beserta seluruh contohnya dalam tabel periodik.
A. Unsur Logam
Logam termasuk ke dalam zat padat namun ada satu unsur logam yang wujudnya cair seperti air raksa. Unsur logam memiliki sifat warna putih mengkilap, memiliki titik lebur rendah, mampu menghantar arus listrik, ditempa, dan menghantar kalor atau panas.
Contoh unsur logam yaitu:
Tembaga (Cu): digunakan dalam kabel listrik, uang logam, dan perhiasan
Seng (Zn): digunakan di setiap pembuatan atap rumah
Platina (Pt): digunakan pada bagian knalpot mobil atau kontak listrik
Besi (Fe): logam termurah yang merupakan bahan campuran dengan karbon untuk menghasilkan baja
Emas (Au): logam yang tidak reaktif dan ditemukan dalam bentuk murni, biasanya digunakan untuk perhiasan maupun komponen listrik berkualitas
Nikel (Ni): tahan dengan udara dan air di suhu biasa, oleh karenanya nikel digunakan untuk lapisan pelindung
Krom (Cr): digunakan untuk campuran baja menjadikannya stainless steel dan biasanya untuk bumper mobil
B. Unsur Non Logam
Kebalikan dari unsur logam, sifat unsur non logam yaitu warnanya tidak mengkilap, penghantar listrik yang rendah, dan tidak dapat ditempa. Berikut beberapa contoh unsur non logam:
Brom (Br) merupakan senyawa yang biasanya dijadikan obat penenang saraf. Di sisi lain juga dijadikan bahan campuran untuk zat pemadam kebakaran.
Yodium (I), biasanya tambahan Yodium sering digunakan untuk membuat garam dapur dan bahan tes amilum di industri tepung. Selain itu, Yodium juga digunakan untuk antiseptic luka.
Fluor (F), fluoride biasanya dicampur ke pasta gigi untuk menguatkan gigi dan Freon-12 untuk pendingin kulkas dan AC.
C. Unsur Semi Logam
Sifat unsur semi logam (metaloid) berada di antara logam dan non logam. Contoh unsur semi logam yang sering kita gunakan yaitu:
Germanium (Ge)
Unsur semi logam Germanium adalah bahan semikonduktor dimana ketika ada di suhu rendah berfungsi sebagai isolator. Namun jika ada di suhu yang tinggi, fungsinya sebagai konduktor. Di alam keberadaan Germanium tergolong langka dan hanya dapat diperoleh dari batu bara dan batuan seng yang pekat.
Silikon (Si)
Kamu dapat menemukan unsur semi logam ini dengan mudah karena merupakan unsur paling banyak ke-2 di alam. Kegunaannya sebagai sumber bahan pembuatan semikonduktor, gelas, dan keramik. Selain itu, Silikon banyak digunakan untuk peralatan pemotong hingga pengamplasan.
5) Sifat Fisika Materi dan Sifat Kimia Materi + 5 contoh.
Sifat Fisika
Sifat fisika adalah sifat suatu zat yang dapat diamati, diukur, atau dirasakan oleh panca indra tanpa mengubah zat-zat yang menyusun materi tersebut.
Ciri-ciri sifat fisika antara lain:
1. Wujud zat
2. Rasa zat
3. Bau
4. Warna
5. Titik lebur dan titik didih
6. Titik leleh
7. Daya hantar panas
8. Daya hantar listrik
9. Kemagnetan
10. Kekerasan atau kelenturan
Contoh Sifat Fisika
1. Memakan buah yang sudah matang rasanya lebih manis dibanding dengan yang belum matang. Hal ini terjadi karena di dalam buah terkandung zat pati yang terdiri dari banyak molekul gula.
Sebagian besar buah mengandung zat pati yang terpecah menjadi molekul gula saat matang. Perubahan ini disebut pemasakan dan menghasilkan rasa manis pada buah yang sudah matang.
2. Titik didih
Zat dapat mengalami perubahan wujud dari cair ke gas. Pemanasan dapat menyebabkan zat cair menguap. Bila pemanasan terus dilakukan maka zat cair akan mendidih.
3. Titik meleleh
Zat dapat mengalami perubahan wujud dari padat menjadi cair. Ketika dipanaskan, zat padat akan melunak dan akhirnya melebur menjadi cairan.
Sifat Kimia
Sifat kimia adalah sifat zat yang berkaitan dengan kemampuan suatu zat untuk bereaksi atau mengalami perubahan tertentu.
Sifat kimia suatu zat tidak mudah diamati, sifat kimia berhubungan dengan pembentukan zat baru. Dengan kata lain, sifat kimia adalah sifat suatu zat yang berhubungan dengan zat lain membentuk zat baru.
Berikut ciri-ciri zat kimia, antara lain:
1. Berubah warna
2. Berubah suhu
3. Mudah Terbakar
4. Memiliki pH (Power of Hydrogen) tertentu
5. Meleleh
6. Membusuk
7. Mudah Berkarat
8. Meledak
Contoh Sifat Kimia
1. Pembakaran akan menghasilkan jenis zat baru. Terbentuknya jenis zat baru ini dapat menjadi indikator bahwa reaksi kimia telah berlangsung.
2. Tablet padat dicampur dengan air akan meghasilkan zat baru. Zat baru ini antara lain gelembung-gelembung gas. Proses yang mengubah zat pereaksi menjadi zat hasil atau produk yang berbeda disebut reaksi atau perubahan kimia.
3. Pisang yang dikupas dan didiamkan akan berubah warna menjadi kecoklatan. Itu disebabkan zat yang terkandung di dalam pisang mengalami oksidasi atau bereaksi dengan oksigen di udara.
Contoh perubahan kimia adalah:
- Kayu terbakar
- Besi berkarat
- Fotosintesis pada tanaman
- Peragian singkong
- Gamping terlarut dalam air
Contoh perubahan fisika adalah:
- Air mendidih
- Kapur barus atau kamper menyublim
- Es batu mencair
- Batu yang dipotong menjadi kerikil
- Kertas dilipat
Pembahasan:
Perubahan yang terjadi di alam dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
Pada perubahan fisika tidak terjadi perubahan senyawa dan tidak ada senyawa baru yang timbul.
Sedangkan pada perubahan kimia di mana ada reaksi kimia, terbentuk zat baru dan energi dilepaskan atau diserap.
Contoh perubahan kimia adalah:
1. Kayu terbakar: merupakan perubahan kimia, sebab terjadi pembentukan senyawa baru, yaitu gas karbon dioksida (CO2) dan arah, yang terbentuk akibat oksidasi dalam pembakaran senyawa organik di kayu yang mengandung karbon (C)
2. Besi berkarat: merupakan perubahan kimia, sebab terbentuk senyawa karat akibat oksidasi zat besi, dalam reaksi:
Fe (besi) + O2 (oksigen) + H2O (air) -> Fe2O3.nH2O (karat)
3. Fotosintesis pada tanaman: merupakan perubahan kimia, sebab menghasilkan senyawa baru yaitu dihasilkannya zat gula, dari air dan karbon dioksida dengan bantuan sinar matahari, dalam reaksi:
6 CO2 (karbon dioksida) + 6 H2O (air) + sinar matahari → C6H12O6 (glukosa) + 6 O2 (oksigen)
4. Peragian singkong: merupakan perubahan kimia, sebab menghasilkan senyawa baru yaitu ethanol, dari fermentasi zat gula, dengan bantuan mikroba, dalam reaksi:
C6H12O6 (glukosa) → 2 C2H5OH (ethanol) + 2 CO2 (karbon dioksida)
5. Gamping terlarut dalam air: merupakan perubahan kimia, sebab terjadi pembentukan senyawa baru, yaitu kalsium hidroksida (Ca(OH)2), dalam reaksi:
CaCO3 (kapur gamping) + H2O (air) -> Ca(OH)2 (kalsium hidroksida)
Contoh perubahan fisika adalah:
1. Air mendidih: merupakan perubahan fisika, sebab tidak terjadi pembentukan senyawa baru dan hanya terjadi perubahan fase air dari cari menjadi gas (menguap).
2. Kapur barus atau kamper menyublim: merupakan perubahan fisika, sebab tidak terjadi pembentukan senyawa baru dan hanya terjadi perubahan fase kamper dari padat menjadi gas (sublimasi).
3. Es batu mencair: merupakan perubahan fisika, sebab tidak terjadi pembentukan senyawa baru dan hanya terjadi perubahan fase dari padat menjadi cair (mencair).
4. Batu yang dipotong menjadi kerikil: merupakan perubahan fisika, sebab tidak terjadi perubahan bentuk benda.
5. Kertas dilipat: merupakan perubahan fisika, sebab tidak terjadi perubahan bentuk benda.
Komentar
Postingan populer dari blog ini
ipas
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar